LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"RINDU SEHABIS HUJAN
Aroma tanah menyeruak ke indra
Jalanan, tumbuhan, dan bangunan terlihat basah seluruhnya
Udara terasa sejuk di sore hari, layaknya pagi tanpa mentari
Dingin, tentram, dan penuh kedamaian
Warna warni payung menjadi penghias jalanan sepi
Masih dengan mendung dan gerimis
Sisa hujan kala siang hari tadi
Mencipta genangan di jalanan, lapangan juga halaman
Menantikan indahnya senja dari barat
Demi menyorot langit gelap di timur
Penuh harap tercipta tujuh lengkungan warna yang dirindukan
Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu
PUKUL 00.00
Langit memperdengarkan gemuruh
Membangkitkan ruh yang baru mati suri
Hanya ada gelap dan kehampaan
Diiringi nada kebisuan
Hawa dingin menusuk hingga ke rusuk
Aura mencekam menyelimuti seisi ruangan
Dentingan jendela yang tak tertutup rapat
Menjadi vokal utama malam ini
Samar - samar butiran itu jatuh
Menimpa dedaunan yang kian terlelap
Mendorong tangan menarik sepotong sutra
Membungkus raga yang enggan menyaksikan aktivitas malam
PENJAGA MALAM
Sayup - sayup terdengar lirih
Rintihan penuh arti, yang tak seorangpun mengerti
Tangisan atau panggilan namun terdengar begitu memilukan
Iramanya perlahan mengalun bebas
Rintihan pun kian menjadi raungan
Timur dan selatan saling bersahutan
Meremangkan setiap jiwa yang mendengarnya
Semakin sempurna sorot sang rembulan
Semakin bertambah pula yang turut serta
Menemani yang setia terjaga
Menghabiskan malam penuh rahasia miliknya
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.