LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"Puisi
Tema : Rindu
Pelangi Yang Tak Kunjung Datang
Terkadang aku iri
Dengan orang di luar sana
Yang bisa menghabiskan waktu
Dengan orang yang di cintainya
Aku ingin sekali berada disampingmu
Dan melakukan hal apapun
Yang membuatmu tersenyum
Dan bahagia dalam nyata
Kamu adalah pelangi yang aku tunggu
Meskipun hanya sementara keberadaanmu
Mungkin akan sangat istimewa kehadiranmu
Rasa yang begitu rindu mungkin akan aterbayarkan
Terkadang hati ini bertanya
Apakah kamu orang yang tulus dan setia
Karena banyak diluar sana
Jauh lebih baik dari pada aku
Tertawa,bercanda,bahkan marahpun
Aku ingin melewatinya bersama denganmu
Tapi aku sadar bahwa jarak
Bukanlah penghalang bagi cinta kita
Ku tuliskan puisi ini atas dasar rindu
Yang tersimpan didalam lubuk hatiku
Yang ingin aku ungkapkan kepadamu
Karena kamu mengajarkanku sebuah arti
Yaitu mencintai tidak harus saling bertemu
Puisi
Tema : Ayah
kerinduanku terhadap ayah
Di buat oleh : Siti Saadah
Ayah...
Hari demi hari aku lewati
Waktu demi waktu aku lalui
Aku selalu menunggu
Kedatangan dan kehadiranmu
Tetesan air mata
Yang melewati wajahku
Karena kerinduanku
Terhadapmu wahai ayah
Seiring dengan berjalannya waktu
Rasa rindu itu semakin menjadi
Kapan engkau pulang ayah
Apakah engkau tidak merindukanku
Kenangan bersamamu
Selalu melekat di hatiku
Canda guraumu
Selalu ku harapkan darimu
Ayah...
Pulang lah dan temui anakmu ini
Yang membutuhkan kasih sayang darimu
Semoga engkau tau
betapa ku sangat merindukanmu
Puisi
Tema : cinta
Sesakit inikah Setia
Aku pernah mencintai seseorang
Cinta yang begitu luar biasa yaitu setia
Hari demi hari aku lewati denganya
Ketawa, bercanda, marah selalu bersamanya
Sampai di suatu hari aku tak menyangka
Ia telah berikan luka goresan di hatiku
Hingga luka itu tidak bisa aku obati
Bagaikan cermin yang pecah berkeping-keping
Yang tidak bisa lagi untuk disatukan
Ia yang aku harapkan, ia yang aku dambakan
Namun harapan itu hancur setelah ia kecewakan
Tidak ada lagi kasih dan cinta pada dirinya
Bahkan dia pergi dan menghilang tanpa rasa bersalah
Dimanakah cinta yang dulu kamu berikan
Kesetian berkhir dengan penghianatan
Aku mengira kamu adalah yang terakhir Kamu adalah doa yang selalu aku harapkan
Setega inikah dirimu kau berikan luka
Hidupku tidak dipenuhi kebahagiaan
Melainkan kesedihan yang selalu teringat dirimu
Tetes demi tetes air mata yang melewati wajahku
Yang disetiap malam selalu merindukanmu
Sesakit inikah setia
Kepada orang yang tidak bisa dipercaya...
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.