LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"1. Mata Kekasihku
Menatap matamu adalah sebuah ramai untukku
Lekat, dekat, penuh dengan hangat.
Memekik senyap yang terburu oleh waktu
Sempat kucicipi sang senja
Namun, tetap engkau yang berhasil membawaku kembali.
Meredakan semua lelah
Dan kini aku telah mencintaimu.
2. Rindu yang tak tahu waktu
Malam ini, secangkir cokelat hangat melingkupi diriku yang kini duduk sendiri pada kursi hitam di pojok kedai.
Ku perhatikan sekitar, berpasangan.
Lagu-lagu yang hadir mengusik rindu akan orang yang sama.
Aku tak ingin menangisi kisah yang sudah usai.
Namun, beberapa hal memang tetap saja muncul lalu-lalang.
Menggoda sunyiku,
Hilang,
Muncul lagi,
Meskipunku membenci, tetap rindu didalamnya.
3. Doa
Dibalik gemuruh yang riuh
Hujan yang deras menyerbuku
Entah, hujan kali ini dimaknai sebagai apa.
Mungkin sebagai doa.
Doa yang tiap hari senyap
Diawal ada semoga,
Diakhir ada amin.
Doa untukmu, selalu untukmu.
Sang pulang yang damai.
Sang pulang yang sejahtera.
Semoga, amin."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.