LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"HUJAN
Berbondong-bondong kebawah
Disamping cendela bersandar lelah
Mendengar denting pertemuanmu diatas
Membuat asupan telinga semakin deras
Aliran memburu semakin tak terkendali
Rupanya mimpi malam tak bisa terbeli
Punggung dan pantat berjabat erat
Terlihat persaingan makin ketat
Pertemuan mereka adalah kabar
Betapa romantisnya mereka berkoar
Hisapan kecil makin lambat kupacu
Asap keluar cepat dari landasanpacu
Merah surya makin genit membisu
Dan rintikmu semakin bernafsu
MUDAKU
Wajahku terlihat pirus bukannya kurus
Terjadi karena kecepatan siklus
Semua tidak selalu nyaman berjalan lurus
Apalagi untuk sesuatu yang serius
Sesekali terjerumus dalam kardus
Susah sadar dengan berbagai rumus
Semua tampak seperti mau mampus
Tertipu bingkisan kosong sebuah situs
Kau saksikan waktu seperti tetasan infus
Berlahan-lahan tapi pasti akan terhunus
Mereka yang tak siap akan hangus
Lenyap dari daftar pustaka kamus
Bukan waktunya zeus bermain sirkus
Saatnya berlomba jurus mencari surplus
Lolos disetiap jaring-jaring sensus
Menikmati gugus angin yang berhembus
DIRI
Pelan menelan mentah-mentah
Egois yang sudah luluh lantah
Meloncat dari satu kesitu
Yang ada hanya menggerutu
Resah melewati batas susah
Dengan pisau yang lama tak diasah
Diam-diam memungut keterasingan
Maka makanlah makanan ringan
Agar kenyang tak lagi bimbang"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.