LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"Aku
Ketika terucap ingin dari lisanku aku tersadar banyak jiwa yang tersakiti oleh inginku bukan sengaja membisu pada kenyataan tetapi apalah daya keadaan memberitahuku bahwa diam jauh lebih baik aku hanya sehelai daun yang dengan mudahnya terhempas kesana kemari mengikuti sang angin jiwaku mau tidak mau harus terbentuk penuh dengan keikhlasan tak peduli sejuta orang terus melukai aku harus mampu menjadi setegar karang di lautan.
Rapuh
Gambaran jiwaku yang nyata
Saat luka kepergianmu menikam hebat raguku aku masih di sini terus mencarimu yang telah hilang seolah di makan bumi tak kutemui ragamu lagi bathinku terus menjerit memberitahu bahwa aku sangat rapuh dengan kepergianmu kau menjebakku dalan sangkar kehancuran.
Rindu
Mata mencari
Hati terus menurus menunggu pada dia yang tak lagi ada dalam ruang temu
Pada malam ia nelangsa kerinduan yang terpendam telah menghancurkan rasa percayanya pada semesta ia berkata aku rindu dia yang entah dimana tolong kembalikan dia dalam ruang temu."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.