Pahlawanku inspirasiku - Kumpulan Puisi

LINTANG INDONESIA - PUISI

Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail". 



Bagi yang mau pesan buku ini, silakan klik link di bawah

👇👇👇👇👇👇👇👇👇


DUKUNG:



 "Pahlawanku inspirasiku

Karya : Ana Restunintyas


Selongsong peluru siap menembus kulitmu sewaktu-waktu

Deru debu bertebangan lalu lalang tank-tank besar

Para pejuang dengan bambu runcing siap melawan

 

Pahlawanku inspirasiku

Kau pertaruhkan nyawamu

Darahmu berceceran berjuang demi negara

Bergejolak di dada dengan pekikan MERDEKA...!!!

 

Pahlawanku inspirasiku

Hari ini kami memperingati perjuanganmu dulu

Kucuran keringatmu, tumpahan darahmu

Sebagai cambuk semangat kami para penerusmu

 

Pahlawanku inspirasiku

Kini perjuanganmu ternodai

Air mata rakyat jelata menggenangi bumi pertiwi

Kemiskinan, ketidakadilan, kesenjangan sosial, diskriminasi

Dan korupsi masih membayangi negeri


POTRET KEMISKINAN

Karya : Ana Restuningtyas


Bapak pengayuh becak duduk termenung, tatapannya kosong

Berangkat pagi perut belum terisi

Perih tak di rasakannya

Hanya air mineral menopang kelaparannya


Matahari semakin meninggi

Membakar kulitnya yang menghitam

Berhari-hari sepi penumpang

Semenjak ppkm level pertama hingga sekarang


Di rumahnya, seorang ibu sedang membakar singkong untuk makan, tidak ada nasi ataupun lauk pauk di rumahnya.

Hanya ada singkong hasil dari buruh di kebun juragan desanya.

Anak-anak yang sudah terbiasa dengan keadaan seadanya


Daaannn.. Nun jauh disana, di kota-kota

Berlimpah makanan yang di pamerkan setiap harinya

Tidak memandang ada banyak orang miskin yang menontonnya

Sambil menelan ludahnya, membayangkan bisa makan enak sekali saja


Ada lagi di gedung-gedung tinggi

Berkeliaran tikus² berdasi

Memperkaya diri, tak ada hati mengikis dana bantuan yang bukan haknya


Dimana rasa empatimu?

Buka mata hatimu

Di sudut² kota, di pelosok desa

Banyak orang menahan lapar 

Berjuang melawan keadaan demi kelangsungan kehidupannya.



CINTA YANG ABADI

Karya : Ana Restuningtyas


Kadang pernah terbersit untuk membencimu

Setelah aku serahkan seluruh hatiku

Saat rasa ini meletup letup dalam dadaku

Kau pergi tanpa pesan


Patah hati yang sempurna

Bayang²mu menyiksaku

Di sudut malam, kenangan tentangmu selalu datang

Wajahmu nan ayu

Sikap manjamu dalam pelukan ragaku


Namun, Allah lebih menyayangimu

Membawamu kembali keharibaanNya

Pulang dengan tiba-tiba

Seketika air mata tumpah

Meronta, menembus batas kesadaranku


Geliup angin membasuh wajah

Dalam bait-bait puisiku

Bermunajatku kepadaMu

Wahai Alloh dzat yang Maha Cinta

Ajari hamba ikhlas menerima takdirMu dengan lapang dada

"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.