LINTANG INDONESIA - PUISI
Puisi di bawah ini adalah puisi peserta lomba menulis puisi tingkat nasional. Puisi ini telah lolos seleksi dan akan dibukukan ke dalam buku yang berjudul,"Fairy Tail".
DUKUNG:
"MENUNGGU
Untuk mereka yang sudah bosan menunggu, kuberi tau sesuatu
Waktu itu berlalu, jangan digunakan hanya untuk menunggu
Rindumu itu tak terdengar dan itu hanya kau yang rasakan
Tak perlu menebak-nebak apakah dia punya rasa yang sama,
Atau justru berbeda.
Percayalah, itu menyesakkan
Perasaanmu dihempas bebas tak peduli walau sudah dilepas
Matamu sayu, hatimu layu, perasaanmu kelu.
Itu yang membuatmu ingin bertahan atau ingin pulang.
Karena sejujurnya, menunggu tu ketidakpastian yang tidak menyenangkan.
SISI LAIN RINDU
Katanya rindu itu indah tapi sebenarnya rasa itu membuatku lelah dan resah,
Membuatku gundah dengan tanda tanya yang tiada habisnya.
Harapan bahwa kau akan segera datang, pupus perlahan bersamaan dengan harapan yang tak kunjung hadir
Setiap detik aku berpikir,
Bisakah kau lukiskan kebahagiaan,
kendati rasa kecewa yang membendung hampa?
Ah, tidak
Nyantanya kau hanya singgah sejenak tanpa mau bertanggung jawab.
Kumohon, berhenti memberiku rasa yang tidak jelas,
Kau tidak tau bahwa menata hati tak semudah menata kertas.
KENANGAN
Hatiku kelu,
Ketika untaian kata tak bernada itu menyebut namamu
Mataku sayu,
Ketika untaian kata tak bernada itu menangkap sosokmu
Dan perasaanku layu,
Ketika untaian kata tak bernada itu mengingat rasa yang pernah hinggap tentangmu.
Masih kuingat dengan jelas,
rasa sesak saat bola mata hitam pekat milikmu menerobos masuk kedalam ingatanku
Bisakah kau mengerti, bahwa perasaan menggelitik yang terasa di perutku ketika bertemu denganmu itu masih ada dan terasa?
Tak bisakah kau balas perasaanku yang masih jelas terasa sesak hingga aku tergagap dan merasa pengap?
Harapanku hanya satu,
Kau mau menerimaku walau perasaanmu tak lagi seperti dulu.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.